Tampilkan postingan dengan label KANTOR GUMBERNUR SULAWESI UTARA 10/05/ TAHUN 2022MENUNTUT PEMERINTAH PUTAS APA PENTINGNYA DOB BAGI RAKYAT PAPUA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label KANTOR GUMBERNUR SULAWESI UTARA 10/05/ TAHUN 2022MENUNTUT PEMERINTAH PUTAS APA PENTINGNYA DOB BAGI RAKYAT PAPUA. Tampilkan semua postingan

Kamis, 12 Mei 2022

KANTOR GUMBERNUR SULAWESI UTARA 10/05/ TAHUN 2022MENUNTUT PEMERINTAH PUTAS APA PENTINGNYA DOB BAGI RAKYAT PAPUA

KANTOR GUMBERNUR SULAWESI UTARA  10/05/ TAHUN 2022
MENUNTUT PEMERINTAH PUTAS  

APA PENTINGNYA DOB BAGI RAKYAT PAPUA
_______________________________________________________________________
        RAKYAT PEJUANG SEJATI PAPUA MERDEKA

sekian tahun rakyat Papua menderita di atas tanah air sendiri, sejak tahun 1963 hari aneksasi west Papua secara paksa masuk dalam bingkai NKRI sampai tahun 2022, kian rakyat Papua menderita.

Bangsa west Papua, rakyat Papua sadar dan perjuangkan hak-hak pribumi west Papua, rakyat Papua dibunuh oleh militer demi kepentingan asing, rakyat Papua bersuara, suara rakyat dibungkam demi kepentingan kolonial Indonesia.

Problem Papua, nasionalisme Jakarta tidak bisa sogok menyogok  nasionalisme Papua dengan OTSUS DAN DOB, OTSUS DAN DOB membawa salah satu malapetaka bagi kaum tertindas di tanah air west Papua.

       Otsus sudah mati 20  sekian tahun, penikmat hanyalah para elit-elit politik lokal haus kekuasaan dan jabatan sedang mencari popularitas politik praktis.

        DOB salah satu memperluas basis-basis kapitalisme demi kepentingan kolonialisme asing, minta pemekaran wilayah baru hanya para elite politik lokalisme.

Pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) di papua, akan menghancurkan eksistensi kehidupan Rakyat Papua.
Pemekaran program negara untuk memperluas basis atau wilaya jajahan kolonialisme dengan kepentingan ekonomi politik. Pemekaran provinsi maupun kabupaten mengakibatkan dampak buruk bagi rakyat papua, karena sesuai pengalaman  masa lalu dengan adanya 2 provinsi dan 42 kabupaten kota terjadi invasi militer besar-besar maka tercipta pelanggaran HAM semakin meningkat.
Pemekaran Daerah Otonomi Baru bukan solusi penyelesaian pelanggaran HAM di papua barat. 

Pemusnaan yang dapat terjadi akibat pemekaran dikarenakan akan ada (1) Pelanggaran HAM; (2) Konflik lahan atau perebutan lahan; (3) Konflik horisontal; dan (4) Marjinalisasi yang berdampak pada pemusnahan; (5) punahnya nilai dan kebudayaan. Karenanya, pernyataan “sebuah bangsa yang besar akan punah jika kebudayaannya punah”, tentu akan terjadi ketika pemekaran ini terjadi. Aspek proteksi dan kelestarian tidak menjadi pertimbangan.

Pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) itu membuka peluang untuk Negara kolonialisme indonesia melakukan pendorapan transmigran, invasi militer, operasi militer, operasi segalah sumber daya alam. Dan itumemberikan rekomendasi untuk membuka ladang imperialisme eksploitasi manusia dan Sumber daya alam papua barat.
Daerah Otnomi Baru (DOB) ini sesungguhnya produk kolonialisme untuk menindas Rakyat dengan sistem kolonialisme itu sendiri. Produk kolonialisme ini akan menghasilkan pemusnahan etnis dan marjinalisasi rakyat dengan penerapan sistem Kapitalisme monopoli. Kapitalisme itu watak primordiali dengan menciptakan kelas 1 & 2 untuk meningkatkan keuntungan dari kelas yang ia ciptakan, dan pemekaran ini salah satu instrumen politik untuk mengstbilitaskan kepentingan eksploitasi. 

Pelanggaran HAM akan terus terjadi dari tahun ke tahun tanpa ada penyelesaian satu problempun, dan itu misi kolonialisme untuk memusnakan manusia yang berada di daerah koloni. Maka dengan realita penindasan itu, Solidkan barisan di dalam Gerakan politim untuk memperjuangkan Pembebasan Nasional Bangsa Papua Barat 

      tanah air atau mati!
      ku cinta tanah air Papua!

("salam revolusi kita harus mengakhiri.")

#OTSUS_MATI
#TOLAK_DOB

MAHASISSWA PAPUA
TOLAK DOB ,OTSUS JIIL, II

ASPIRASI IMIPA SULUT 
 

Apa yang dimaksud dengan diskusi kelompok serta tujuannya dalam pelaksanaan bimbingan kelompok2. Seperti apa bentuk-bentuk diskusi kelompok

Diskusi Kelompok BAB I PENDAHULUAN 1.1    Latar Belakang Dalam pelaksanaan bimbingan konseling ada beberapa tehnik yang perlu dipahami oleh...