Tuntutan kepada pemerintah daerah kabupaten Tolikara
Umur 20 tahun adalah usia kawin entah pria bahkan wanita di bawah kolong langit ini, oleh karena itu Usia kabupaten Tolikara sudah umur kawin dan dewasa tetapi riilnya belum dewasa karena pemerintah daerah banyak kendangkalan atau buruk dalam pelayanan publik kepada masyarakat Tolikara.
Seharusnya pemerintah daerah kabupaten Tolikara memahami arti Motto NAWI ARIGI ini apa kepedulianmu terhadap rakyat ini. Lebih baik pemerintah daerah ganti motto dengan NaWI ARIGI LEK itu karena fakta tentang terjadi dari Dulu hingga saat ini di Tolikara.
Tuntutan dan pernyataan sikap oleh intelektual pemuda dan masyarakat Tolikara bawah:
1. Tidak ada perubahan 0% dalam hal infrastruktur pembangunan, ekonomi serta SDM di seluruh Tolikara ini pemerintah daerah harus membangun dengan kasih untuk kemajuan daerah kami Tolikara.
2. Kepala-kepala dinas harus menetapkan di daerah untuk melayani rakyat Tolikara.
3. DPRD kabupaten Tolikara setiap sidang anggaran tahun harus di daerah karena ada kantor DPRD.
4. Segera buka kantor kependudukan di daerah karena generasi penerus Tolikara untuk melanjutkan studi tetapi sampai saat ini tidak ada buka kantor.
5. Untuk perdagangan hasil bumi seperti pinang, erica, bawang, dan lain harus yang menjual adalah mama Tolikara sendiri.
6. Untuk menjadi sopir dan Abang ojek adalah putra daerah sendiri.
7.Segera buat perda daerah kabupaten Tolikara dalam tahun ini.
Aspirasi intelektual pemuda dan masyarakat Tolikara di pimpinan oleh ketua masa Aksi di serahkan langsung kepada beberapa anggota DPRD kabupaten Tolikara bagian komisi A yendiles Afrika Towolom dkk.
Tempat di kantor DPRD kabupaten Tolikara.
Penanggung jawab
Aksi
Steven Bicho Kogoya
Tgl 18/07/2021
Hidup FPKT Kab Tolikara
Pada dasarnya kami rakyat tolikara ada namun karena di egemoni dgn politik peraktis negara colonial indonesia sehiga kami para intelektual serta rakyat tolikara takut dgn menjurahkan hal KEMBENARAN terjadi di depan mata kita itu sedirih maka saat ini kaum inteltual bergambug dalam FPKT mulai menyurahkan hal2 yg terjadi di tolikara selama ini tidak menyurahkan maka kami dari FPKT berharap para Anggota DPRD Kab Tolikara mohon Tangkapi Aspirasi rakyat Tolikara dgn serius agar mulai dari sekarang kebutuhan rakyat tolikara & mama papua berjualan di pigir2 kios harus merasakan tolikara harus tuan diatas tananya sediri ,
Dan pulah DPRD harus membuat sebua peraturan (PERDA) agar pedang2 non papua memgambil ali semua jenis jual mereka menjual padahal hal2 itu seharusnya mama kita mereka mampu berjualan karena hal ini terjadi dgn segaya & tidak segaya mereka megampil ali , mambatasi mama2 papua berjualan .
Hidup FPKT
Hidup Rakyat Tolikara
Alamat fotografis kantor DPR Tolikara papua
Aksi demo
Intelektual Pemuda dan Masyarakat Tolikara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Portal tunas toli
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.