Jumat, 25 Maret 2022

Masa depan Papua

MASA DEPAN PAPUA ADA DI PUNCAK NYA GENERASI MUDA PAPUA
sedikit mengamati sekaligus merasakan kondisi Papua saat ini, dan kemudian hari.  
Saya adalah asli putra Papua setelah mengamati dan merasakan kondisi riil Papua.
 Papua saat sesungguhnya menuju ambang kepunahan manusia Papua, dari segi etika dan moral dan dari berbagai hal, yang dulu orang tua mengajar kan kita etika yang baik,  sekarang sudah berubah seiring berjalannya waktu. Oleh sebab itu saya pesan bahwa tolak ukur perubahan adalah berada pada putra dan putri asli Papua, yang sedang mengamati dan mengalami perubahan itu sendiri. 
Bawasannya saat ini budaya_budaya luar yang masuk dan berkembang di Papua saat ini tidak semua baik, untuk generasi muda Papua Papua saat sesungguhnya menuju ambang kepunahan manusia Papua, dari segi etika dan moral dan dari berbagai hal, yang dulu orang tua mengajar kan kita etika yang baik, sekarang sudah berubah seiring berjalannya waktu. Oleh sebab itu saya pesan bahwa tolak ukur perubahan adalah berada pada putra dan putri asli Papua, yang sedang mengamati dan mengalami perubahan itu sendiri. Bawasannya saat ini budaya_budaya luar yang masuk dan berkembang di Papua saat ini tidak semua baik, untuk generasi muda Papua baik itu  harus ditiru, karena kadang kalah budaya luar yang masuk, merusak moral orang hasli Papua, sehingga orang hasli Papua dianggap tidak memiliki etika moral dan tidak memeluk agama. Karena setiap agama akan magajarkan etika yang baik bagi manusia lain. Apa lagi Papua sangat di kenal dengan mayoritas Kristen. Tentu di dalam pengajaran Alkitab itu akan lebih banyak bicara etika dalam hal saling mengasihi antara sesama manusia.
 " Kalau hari saya berubah tentu generasi dan Papua pasti berubah "
 
Mari kawan mulai sekarang kita mulai belaMari kawan mulai sekarang kita mulai belajar demi generasi dan demi tanah Papua, jar demi generasi dan demi tanah Papua, gunakanlah waktu muda mu, gunakanlah waktu studi mu  untuk meruju pada perubahan. Perubahan itu tidak akan datang dari langit tetapi mulai lah perubahan itu dari diri kita sendiri. Penganlah satu bolpen tetapi banyak kan lah kertas dan corak lah kertas itu sesuka hati mu. Dengan demikian revolusi itu akan subur dan berkembang jika diri kita yang memulai.

Papua itu tidak ketertinggalan, Papua itu sudah bisa dari dulu barang apa jadi!.Papua itu tidak ketertinggalan, Papua itu sudah bisa dari dulu barang apa jadi!.

Hati kecil Papua bisa.papua merdeka.bangkit Bersama kaum tertindas
Didalam tulisan diatas ini tidak lengkap atau tidak rinci yang saya tulis, banyak yang lupa namun ini sekedar mengingatkan generasi muda Papua. Selebihnya bisa di analisis atau di jebarkan sendiri sesuai pandangan dan hasil pengamatan sendiri.

Ujarnya cinta tanah air bangkit Papua merdeka atas nama rakyat bangsa Papua kaum tertindas oleh portal kolonial Indonesia
Ujarnya cinta tanah air bangkit Papua merdeka atas nama rakyat bangsa Papua kaum tertindas oleh portal kolonial Indonesia.Nyur Maret 2022

Kamis, 17 Maret 2022

Gerakan rakyat Papua dan solidaritas kepada rakyat Papua untuk masuk dalam Petisi Rakyat Papu

Panggilan bergabung....
Panggilan bergabung....
Panggilan bergabung.... 

Gerakan rakyat Papua dan solidaritas kepada rakyat Papua untuk masuk dalam Petisi Rakyat Papua... 

+ Update+
16 Maret 2022

Petisi Rakyat Papua (PRP) adalah alat konsolidasi persatuan sikap rakyat West Papua terhadap status Otonomi Khusus yang berakhir tahun 2021. Petisi ini didukung oleh berbagai organisasi gerakan dan elemen rakyat Papua yang bersepakat bahwa: “Konflik politik Papua versus Indonesia dan segala dimensi persoalannya tidak terselesaikan dengan Otsus jilid I, dan tidak akan pula selesai dengan memperpanjang Otsus jilid II. Sehingga, jalan terbaik yang aman, damai dan demokratis adalah "kembalikan kepada rakyat West Papua untuk Menentukan Nasibnya Sendiri". 

Telah bersatu bersama, 105 organisasi Rakyat Papua dan 3 Organisasi solidaritas untuk Rakyat Papua 
berikut ini list nama organisasi: 

1. KNPB (Komite Nasional Papua Barat)
2. AMP (Aliansi Mahasiswa Papua)
3. GempaR-Papua (Gerakan Mahasiswa Pemuda Rakyat Papua)
4. Garda- P (Gerakan Rakyat Demokratik Papua)
5. SONAMAPPA (Solidaritas Nasional Mahasiswa dan Pemuda Papua Barat)
6. FIM - WP (Forum Independen Mahasiswa West Papua )
7. WPNA (West Papua National Authority)
8. FNMPP (Front Nasional Mahasiswa Pemuda Papua)
9. SPMPB (Solidaritas Perempuan Melanesia Papua Barat)
10. MAI (Masyarakat Adat Independen)
11. APAP (Asosiasi Pedagang Asli Papua)
12. LEPEMAWI (Komunitas Peduli Lingkungan)
13. Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN Sorong)
14. BABEOSER BIKAR
15. GP (Green Papua)
16. DAP (Dewan Adat Papua)
17. Pelajar, Mahasiswa dan Pemuda Yahukimo di Jayapura
18 AMPTPI (Asosiasi Mahasiswa Pegunungan Tengah Papua se-Indonesia)
19. Ikatan Mahasiswa Kaimana di Jayapura
20. Asosiasi Mahasiswa dan Pemuda Papua Barat (AMP3B)
21 Komisi somatua (komunitas Mahasiswa Independen Kabupaten Intan Jaya)
22. West Papua Interest Association/West Papua Indigeneous People (WPIA)
23. SAY (Solidaritas Anak Yalimo) 
24. FORUM KOMUNIKASI PEMUDA PELAJAR MAHASISWA SE- KAWASAN TELUK AMPIMOI (FKPPM-KATELMOI)
25.Himpunan Pelajar Mahasiswa Kwiyawagi Bersatu se-Indonesia di Jayapura
26. Himpunan Mahasiswa Kabupaten Yalimo se-Indonesia (HMKY) 
27.Komunitas Mahasiswa dan Pelajar Aplim-Apom (KOMAPO) Kabupaten Pegunungan Bintang Se Jawa, Bali, Sulawesi, Kalimantan, dan Sumatera.
28. Himpunan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Meepago di Jayapura
29.Nelayan Pribumi Papua (NEPPA) kota Jayapura
30.Forum Gerakan Rakyat Bovendigul (FGR-BD)
31. Forum Komunikasi Mahasiswa Intan Jaya (FKMI) Kota Studi Nabire
32. Ikatan Mahasiswa Tambrauw- Manokwari
33. Pemuda Adat Papua 
34. Solidaritas mahasiswa Meepago di Manukwari
35. Solidaritas Mahasiswa Yalimo di Manukwari
36. Serikat Pembebasan Perempuan Papua (SP3)
37. Ikatan Mahasiswa Pegunungan Tengah di Manukwari.
38. Ikatan Mahasiswa Tambrauw di Manukwari
39. Koalisi Mahasiswa dan Pemuda Lapago
40. Serikat Perjuangan Rakyat Lapago Papua (SPRLP) 
41. Komunitas Pelajar dan Mahasiswa Muslim Jayawijaya Se-Jawa dan Bali (KOSAPMAJA) 
42. Solidaritas Mahasiswa IV Kabupaten Puncak, Intan Jaya, Nduga dan TIMIKA (PINDTIM) di Manukwari
43. Forum Komunikasi Mahasiswa Intan Jaya (FKMI) Nabire
44. Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Wilayah Meepago
45 Suku besar Dani, Damal, Nduga (D3N) di Nabire
46. Suku besar Moni di Nabire
47. Suku besar Mapiha di Nabire
48. Suku besar Meepago di Nabire
49. Suku besar Yaur
50. Suku besar Yerusiam
51. Suku besar Wate
52. Suku besar Goni
53. Suku besar Sorong di Nabire
54. Suku besar Byak di Nabire
55. Suku besar Serui di Nabire
56. Suku besar Turu di Nabire
57. Suku besar Wano di Nabire
58. Orang Muda Katolik Kristus Raja (OMK KR)
59. Solidaritas Anti Rasisme Nabire
60. Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Dogiyai (Ipmado) di Nabire
61. Solidaritas Pelajar Nabire (SPN)
62. Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Distrik Agisiga (IPMDA) di Nabire
63. Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Puncak (IPMP) di Nabire
64. Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Pegunungan Tengah (IPMPT) Kampus KPG Nabire
65. Ikatan Pelajar Pegunungan Tengah (IPPT) semua sekolah se kota Nabire.
66. Komunitas Auwati di Nabire
67. IPMI
68. IKPPMME – Ekadide
69. IPPMPUT
70. IPPMPB
71. WUBWE
72. IPPMY
73. IPPMA – Agadide
74. FKMKP
75. IKPM
76. IPPMPI
77. PKBKN
78. IKBD
79. SIMAPITOA
80. Pemuda Adat Yerisiam
81. Pemuda Adat Wate
82. Keluarga Besar Sorong
83. Keluarga Besar Serui
84. Keluarga Besar Yepona
85. Keluarga Besar Mauwadide
86. Pemuda Kingmi Rayon III Timika
87. Mahasiswa Exodus wilayah Timika 
88. Suku Umum Abenaho
89. Gereja Jemaat Reformasi Papua
90. Suku besar Hupla
91. Suku besar Gessing
92. Suku besar Yali
93. Suku besar Mek
94. Suku besar Momuna
95. Suku besar Unaukam
96. Sub suku Intamaya
97. Sub suku Besse
98. Sub suku Arintap
99. Sub suku Kopkaka
100. Petani progresif
101. Pelajar dan mahasiswa wilayah adat Meepago di Semarang-Salatiga
102. Karyawan OAP di Kebun I sampai V PT. TSP (Tandan Sawita Papua kab. Keerom
103. IPMADO se-Indonesia
104. IPMAPANDODE- wilayah Makasar
105. Suku besar Yallenang
106. Solidaritas Rakyat Papua di Dogiyai
107. Komunitas PAMERRASTA Papua
108. Front Rakyat Mamberamo Papua (Frame Papua)
109. Himpunan Mahasiswa Marid
110. Serikat Tani Papua 

*Solidaritas Rakyat Untuk West Papua*
111. Front Rakyat Indonesia untuk West Papua (FRI-WP)
112. Front Rakyat Maubere Untuk West Papua (FRM-WP)
113. PNG's NGO and Civil Society Coalition Partners. Inc
114.TAPOL 

#PapuaLivesMatter
#NKRIPenja74h
#TolakOtsusJilidII
#PembebasanNasionalPapuaBarat
#BlackLivesMatter
#PetisiRakyatPapua
#PapuaMerdeka
#MasyarakatAdatPapua
#FreeWestPapua

Senin, 14 Maret 2022

berita negara kolonial gelisah

Negara kolonial indonesia Gelisa terus,
West papua go UN.
West papua bersama pasifik,
West papua bersama afrika,
West papua bersama karibia,
West papua bersama 85 negara.
Indonesia ko mau kopeng silahkan.!

Papahjoos,dgn dasar apa,anda mengatakan PBB tdk bisa mengurus Papua..?? Tidak tahukah anda,bhw hari ini PBB sdh mengurus Papua..?? Tidak tahukah anda,bhw hari ini Komisi Tinggi Dewan HAM PBB meminta klarifikasi kepada Pemerintah Indonesia mengenai pelanggaran HAM di Papua..?? Tidak tahukah anda,bhw justru PBB dan Amerika Serikatlah yg menyerahkan tanah dan bangsa Papua ke Indonesia lewat perjanjian New York 15 Agustus 1962..?? Atas perbuatan PBB inilah,maka PBB bertanggungjawab menyelesaikan persoalan Papua masa lalu termasuk negara2 yg terlibat persoalan Papua,ketika Sidang Umum PBB berlangsung tahun 1969. Negara2 yg mendukung Papua saat ini hampir mencapai 100 negara. Jadi kalau anda mengatakan bhw PBB tdk bisa mengurus Papua,maka anda adlh orang yg paling tersiksa,

Selasa, 22 Februari 2022

kaum tertindas oleh portal Papua

KAUM tertindas buru TANI TERTINDAS oleh PORTAL PAPUA

Kaum tertindas oleh portal Papua
Kami tak perna berpikir tentang keselamatan masa depan kami secara personal maupun kelompok tetapi yang kami berpikir adalah bagaimana kaum kami benar-benar terbebas dari belenggu ketertindasan stigma yang menjatuhkan harkat dan martabat kami sebagai manusia. Krn Tuhan menciptakan manusia sesuai gambaran dan rupanya. maka orang Papua juga manusia seperti manusia lain di bawah kolong langit ini dan kami pun mempunyai hak untuk menentukan masa depan kami sebagai manusia yang mempunyai akal Budi untuk mengatur kehidupan kami secara politik dan ekonomi, (kemerdekaan bangsa Papua) melalui mekanisme internasional yaitu referendum.

Diam tertindas atau bangkit melawan sistem yang menindas ini! Generasi muda bersiaplah untuk bertempur sampai akhir darah penghabisan...!

Senin, 21 Februari 2022

TERUSKAN"*Ketua Fraksi Demokrat MPRI RI BKH menerima Natalis Pigai terkait Otonomi Khusus Papua*

TERUSKAN"
*Ketua Fraksi Demokrat MPRI RI BKH menerima Natalis Pigai terkait Otonomi Khusus Papua*
Aktivis Natalis Pigai bertemu dengan Ketua Fraks Demokrat MPR RI, Dr. Benny K. Harman, SH. Mereka mendiskusikan banyak hal terkiat kondisi bangsa dan negara terkini termasuk otonomi khusus Papua di Kompleks Senayan, Senin, 15 Februari 2021.

Dalam pandangan Pigai, Undang-undang Otonomi khusus (otsus) Papua No. 21 tahun 2021 telah berlangsung selama 20 tahun. Namun dalam implementasinya belum efektif dan efisien. Karena itu menurut Pigai,  berkaitan dengan berakhirnya pemberlakuan undang-undang otsus, rakyat Papua menolak secara tegas untuk melanjutkan kebijakan otsus Papua tersebut.

Menurut Pigai, melanjutkan status otonomi khusus Papua, dan pembentukan daerah otonomi baru (DOB) di Papua serta kebijakan turunan terkait lainnya bukan lagi kebijakan yang perlu untuk dilaksanakan oleh pemerintah dalam waktu-waktu ke depan. 

"Kebijakan seperti Itu sudah tidak relevan pada era modern di Papua.Kami merekomendasikan kepada Bapak Presiden Ir. Joko Widodo untuk membekukan pelaksanaan UU otsus Papua No.21 tahun 2001 pada tahun 2021 ini sebelum melakukan perundingan dengan rakyat Papua. Sebelum perundingan itu dilaksanakan, pemerintah dapat mengeluarkan Perppu terkait Papua," ujar mantan anggota komisioner Komnas HAM tersebut.

Karena itu Pigai sangat mengharapkan agar pemerintah dapat mengadakan perundingan dengan masyarakat Papua. 

"Perundingan itu bisa dilaksanakan mulai sekarang sampai tahun 2024. Hasil perundingan akan menentukan status Papua selanjutnya," demikian menurut Pigai.***

Kamis, 17 Februari 2022

diskusi HONAI asrama Toli judul hukum dan sistem

HUKUM DAN SISTEM

 PRODUK HUKUM DAN SISTEM ADALAH PEMBUNUH JITU KARAKTER DAN HARAPAN MASA DEPAN BANGSA Papua dan khusus nya KB TOLIKARA

Gambar Penulis di tengah-tengah ratusan Mahasiswa -Mahasiswi, Kota Studi Se-Sulawesi Tahun 2022 saat memberikan Iluminasi dalam rangka diskusi HONAI asrama Toli""di batu kota kleak Manado
Tahun 2022 tempat diKota Manado Sulawesi Utara"


         BAB I
A. PENDAHULUAN 

   Dewasa ini dengan maraknya perkembangan taraf kognitif manusia sangat drastis secara dinamis seiring dengan berjalannya waktu. Tidak terlepas kita juga sebagai makhluk hidup yang istimewa terus saja dikejutkan oleh tantangan demi tantangan. Dari hadirnya serangkaian tantangan itu mengajak kita menyatakan potensi ilahi yang Tuhan pedamkan dibalik aktualisasi diri kita sebagai manusia. Tetapi uniknya, bila tanpa ada tantangan hidup seakan hampa dalam tradisi zona nyaman. Saya tahu benar dan sepakat dengan seperti pendapat piktor kogoyaJseorang pembicara terkenal di bahwa “…..KETAKUTAN menyebabkan tantangan sebagai gunung. Tetapi, IMAN menyebabkan tantangan yang sama sebagai mujur atau kesempatan untuk menyatakan KEMULIAAN ALLAH”. Perspektif teoligis yang sangat empiris. 

   Bahwasannya memang demikian, sebab tanpa sadar hidup dalam zona nyaman tanpa tantangan hidup semata biasa-biasa saja tak terasa. Tetapi sebaliknya, bila dengan hadirnya tantangan menantang kelemahan, kekurangan dan kesulitan kita untuk temukan mozaik hidup yang sesungguhnya. Dari kelemahan kita tahu bagaimana hidup ini membutuhkan iluminasi dan arahan yang merangsang untuk menemukan potensi ilahi yang Tuhan amanahkan dalam diri seseorang. Dari kekurangan kita tahu bagaimana rasanya hidup ini membutuhkan orang lain atau dunia butuh kita bersama. Dan dari kesulitan kita tahu bagaimana cara menjadi licik bagaikan ular, tapi jujur dengan kebugarannya seperti Merpati untuk mengambil kesempatan dalam kesempitan itu. 

  Saya sebagai anak muda menyadari generasi milenial Papua belakangan hingga modern ini, kita bahwasannya dalam cengkeraman tantangan yang luar biasa, namun tanpa sadar kita menyikapinya dengan perspektif fatal sebagai rutinitas yang biasa-begitu saja. Sangat memprihatinkan karakter anak muda modern amat dilematis. Tanpa sadar kita merasa baik-baik saja dalam tradisi modern ini. Dengan serangkaian latar belakang ini, penulis sebagai anak muda generasi milenial Papua yang hendak mengutarakan pandangan empiris ini untukmu kawan, kerabat, sahabat serta sepaham dan setujuan sebagai tunas-tunas asa bangsa Papua. Khusus nya KB Tolikara Papua ujung timur suara Toli jantung Papua

B. KONSEP PEMBUNUHAN KARAKTER DAN HARAPAN BANGSA 

    Rezim ganti rezim pemerintah colonial Indonesia telah lama duduk menjajah di bumi timur cenderawasih Papua ,sekaligus menjarah dan mengkeruk seluruh lapisan masyarakat hasil sumber daya alam yang menghiasi nusa timur ini. Tentu saja isu ini sangat hangat di dekapan penguasa dan public tanah air yang dewasa ini. Papua adalah wilayah yang dengan estetika alamnya seumpama surga yang menyelam di bumi cendrawasih Papua , Seluruh kompleksitas kekayaan yang sangat heterogen tersimpan di ujung bumi ini. Dalam eksistensi demikian siapa nyangkal bila hasrat materialismenya terus terobsesi dalam dunia hayalan? dalam kondisi ini pemerintah hadir menguasai bumi terkaya ini dengan sewenang-wenang dan segala penyimpangan atas amanah Tuhan terhadap SDA ini. Tamu yang tidak tahu berterima kasih menduduki bumi masyarakat Melanesia ini.

   Maka dari tinjauan pengalaman empirisme itu, untuk meresponi kehausan materialisme ini pemerintah merancang berbagai misi kesejahteraan masyarakat Papua dan memajukan ketertinggalan”. Orang Papua juga tanpa sadar turut terlibat di dalamnya sebagai pencetus Pembunuhan Karakter dan Harapan Bangsa ini dengan kebijakan yang tidak signifikan. Empirisme dari rancangan ini dengan ada beberapa indikator utama menurut observasi penulis sendiri, yaitu; Minimnya penegakan hukum, Sistem Pendidikan yang ambur adul, Disiplin dilematis (Tidak ada pendirian jelas) dan Tradisi Nepotisme terus terpelihara. 

1. Minimnya Penegakan Hukum 

  Bila dampak hukum ditegakan, maka lahirlah
 nilai-nilai 
kebenaran, 
keadilan, 
kejujuran serta keamanan dan ketenteraman bangsa yang didambakan oleh pendiri bangsa dapat terwujud. Tetapi tradisi pembela hukum tergolong sementara pembuat hukumnya terus hukum itu sendiri, maka terjadilah serangkaian peristiwa yang berakibat dalam kehidupan sosial masyarakat. Misalnya pembela kebenaran, penjunjung
 keadilan, pemerhati kejujuran serta peduli keamanan dan perindu atau pemimpin ketenteraman terus saja dijebak, dijerat bahkan dilabelkan dengan berbagai cara, sistem dan dalih. Sehingga yang benar disalahkan, adil dan jujur terus dikhianati, dan sakinah kehidupan terus saja dikacaukan dengan stigma. 

   Bukti konkritnya adalah pejabat atau pemerintah Negara yang melanggar kode etik atau hukum sekalipun tidak diadili secara procedural dan berwibawa sebagaimana semestinya diamanahkan oleh Negara, tetapi justru menjilat dengan menerima suapan atau sokonan dari para pembebal atau pelanggar hukum tadi. Akhirnya institusi penegak hukum menjadi pengemis dengan memperdagangkan amanah hukum untuk memuaskan hasrat dan keserakahan kekayaan material. Sangat kekonyolan karakter leader bangsa ini berakibat mencetus kesan terburuk karakter bangsa.

  Subtansinya ialah: “Kecenderungan Pelanggar Hukum yang paling mayoritas adalah pembuat hukum. Taraf orang Papua itu hukum yang terbanyak juga didominasi oleh pembuat hukum pula. Sementara sasaran visi hukum utama di basis masyarakat awam dengan mengedepankan nilai-nilai variabel yuridis seperti; melindungi, mengayomi, melayani, serta membela dan memelihara, justru mereka adalah korban hukum yang paling tinggi populasinya tanpa memperlihatkan fakta yang jelas dan data yang valid”. 

   Dampak fatalnya adalah mereka yang mustinya mendapat perlindungan yang layak, pengabdian yang benar, pengawasan yang baik, pemeliharaan yang betul dan pemberdayaan yang bermutu namun justru mengalami penderitaan, penyiksaan, penindasan serta pengorbanan dan pemenjaraan yang subur dikonsumsi oleh pembuat hukum. Karakter hukum sangat dilemma. 

   Pada hakekatnya dengan gamblang terlihat bahwa hukum diproduksi untuk memberikan pengabdian yang bermutu, namun justru dikonsumsi untuk membunuh dan memperburuk pertumbuhan kehidupan bangsa itu sendiri. Produk hukum menjadi mesin pembunuh karakter bangsa dan meruntuhkan stablitas nilai dan reputasi Negara di muka dunia. 

2. Sistem Pendidikan

  Penulis sebagai alumni Perguruan Tinggi di muka bumi Nyur Sulawesi Utara Manado,, dengan membidangi kosentrasi Administrasi Publik sangat memprihatinkan dengan sistem pendidikan yang dijalankan oleh bangsa ini. Sistem ganti sistem seiring bergantian justru semakin kelabu visi dan misi edukasi itu sendiri bagi kehidupan bangsa. Misalnya terbaru belakangan ini sistem pendidikan dari SLTP ke K13 bahwasannya tidak ada reformasi nilai dan visi jangka panjang yang signifikan berkontribusi dari rancangan tersebut bagi merekonstruksi bangsa ini. Apalagi bila meninjanu dari perspektif kebudayaan orang Papua di bumi timur Indonesia ini. 

   Pembelajar yang kuat dan berbobot sehingga itu menjadi harapan yang dapat dihandalkan adalah dengan memberikan tantangan yang berskala secara dinamis dalam prosesnya, sehingga dengannya pembelajar akan menyadari letak cela-celanya. Tetapi bila tanpa ada tantangan dalam pendidikan, maka seakan berjalan menyusuri alam semu di dunia ini. Andaikata “penulis berselera makan dengan hidangan tanpa saus atau sambal berikan sesuai” agar tidak ada akibat atau efek samping bagi kestablitas tubuh. Dari perumpamaan ini, kita melihat realitas kehidupan edukasi bangsa ini sangat jelas; bahwa dimana seseorang memiliki berderet-deret gelar sampai pecah-pecah juga tidak berdampak positif memecahkan pelbagi kompleksitas problem yang sedang menerjang kehidupan bangsa ini. Misalnya, anda mau S1, S2 atau S3 sampai bahkan pecahin semuanya saking dampaknya relative biasa-biasa saja tanpa ada reformasi nilai. 

  Dewasa ini pelbagai corak masalah terus saja dihujani di bumi masyarakat sangat dinamis dan memprihatinkan dengan dampak buruknya yang fatal. Kita tinjau kesana dari mana sumber masalah itu mengalir menguyur subur dalam bumi masyarakat tanah air? Bukankah dari para kaum intelektual yang tergolong dengan nama belakangnya bergugus-gugus? Mengapa ini terjadi? Sangat memprihatin dan dilemma karakter pendidikan di bangsa ini. Dampak buruknya dalam pesta demokrasi digelar, nyaris di seluruh daerah kawasan Pegunungan terdengar jeritan permohonan, mintah tolong, serta perlindungan dan keamanan. Pesta ini terus dihujani dengan peperangan antar komplotan atau kubu sana sini. Fakta ini sulit memungkiri goresan lukanya dalam dunia nyata. Dari serentetan peristiwa ini penulis mengobservasi dan menemukan beberapa indicator utama pemicu pertikaian tersebut adalah sebagai berikut:

a. Arah dari Konsep dan Sistem Pendidikan yang tidak akurat 

  Dalam proses edukasi tidak diberikan tantangan, sehingga belajarnya biasa-biasa saja tanpa ada transformasi keunikan tersendiri. Sehingga arah dan tujuannya pun masih tersamar dalam halusinasi dan berujung pada satu muara yang sama. Manusia Papua bila ditinjau dari perspektif psikologi, tingkat kepekaannya sangat tinggi dengan praktek spontanitasnya. Karena itu, berharap untuk pemangku kebijakan agar arah kebijakan dalam merumuskan pendidikan mustinya juga melibatkan aspek psikologi. 

   Orang Papua itu identik dengan pendidikan yang berbasis praktik. Orang Papua itu identik dengan magnet; melihat, menangkap dan mempraktekkan secara langsung. Tanpa proses serangkaian diktat dan literasi yang simpan siur semata menguras serentetan waktu tanpa diberikan kontribusi yang berdaya guna. Sehingga berujung pada merekonstruksi daerah bukan mendestruksi kehidupan bangsa. Diarahkan belajar dengan metode yang simpan siur, maka berakibat pada persoalan dan masalah. Misalnya banyak orang menjadi SI, S2 dan S3 semua di satu kosentrasi namun tenggelam begitu saja. Tetapi andai saja bila berskala SI saja namun diarahkan untuk focusnya tetap terarah, terukur dan sistemtis, maka berdampak dikontongi dengan buntut keberhasilan dan perubahan yang signifikan. 

b. Kurang melibatkan Talenta 

   Sistem pendidikan di Negara ini tidak dirumuskan secara praktis, terukur dan akurat sehingga banyak terjadi keterbengkalaian dalam menjangkau berbagai aspek kehidupan bangsa. Karena tidak mengakomodir talenta atau karunia sebagai potensi ilahi yang dianugerahkan Allah kepada manusia Papua dan tidak berhasil menyentuh baik, sehingga anak-anak muda Papua umumnya menempuh pendidikan dengan standar belajar biasa-biasa saja atau tradisi lumrah. 

  Lebih menariknya kita dibohongi dengan kecenderungan yang bersimpati dengan pelebaran stiker, iklan dan selebaran media cetak yang dilayangkan oleh pemerintah. Pada hal itu semata untuk menarik perhatian anak muda agar dapat tertarik untuk menempuh pendidikan disana, sementara konten akademiknya masih simpan siur. Karena itu, anak muda generasiku, penulis hendak menyampaikan bahwa jangan sekali-kali gila dengan pelayaran sampulnya, tetapi lihat dan temukan mozaik hidupmu. Angkat dan junjunglah karunia yang Tuhan anugerahkan pada dirimu lalu bertindak melalui panduan karunia, bukan narasi. “Karunia Anda adalah sebayang harapan yang bisa kamu handalkan dengan tekun dalam doa”. Sehingga dengan harapan itu menjadi Bahan Bakar Minyak merangsang akselarasi langkah perjuangan. Dan Doamu menghirupi tiap langkahmu. 

c. Minimnya memberikan Tantangan 

 Kurang memberikan tantangan dalam

Papua portal Tunas toli Kamis 17 _Februari 2022Teroris TNI polri tanah Papua ujung timur suara cenderawasih Papua Jayapura – Teroris dan Radikalis


Papua portal Tunas toli
Kamis 17 _Februari 2022
Teroris TNI polri tanah Papua ujung timur suara cenderawasih Papua 
Jayapura – Teroris dan Radikalis yang saat ini dikenal oleh masyarakat luas adalah mereka yang melakukan kepada seluruh Lapisan Rakyat Papua dan pihak terkait TNI polri dan  aksi Bom Bunuh kepada seluruh rakyat Papua barat dan Papua hingga orang Papua tidak nyaman masih cerauma di atas tanah Papua untuk itu sikap pemimpin Yang ada di muka bumi cendrawasih Papua TNI polri mengancam agama, suku dan Ras, namun definisi teroris sebenarnya adalah perbuatan yang menggunakan kekerasan itu tolong entikan ancaman kekerasan yang menimbulkan suasana teror lebih lebih tajam itu TNI polri bukan hanya orang Papua atau rasa takut secara meluas, yang dapat menimbulkan korban yang bersifat menimbulkan kerusakan atau kehancuran terhadap objek vital yang strategis, lingkungan hidup, fasilitas publik, atau fasilitas internasional dengan motif ideologi, politik, atau gangguan rakyat Papua Siap lawan  Kamis (03-02-22)

Pada awalnya terorisme dikategorikan adalah sebuah tindakan yang menentang negara namun seiring dengan perkembangan hukum, terorisme dimasukkan juga ke dalam sebuah organisasi dengan menimbulkan kerusakan, serta rasa takut secara meluas yang dapat menimbulkan korban yang bersifat massal, dan/atau menimbulkan kerusakan atau kehancuran terhadap objek vital yang strategis, lingkungan hidup, fasilitas publik, atau fasilitas internasional dengan motif ideologi, politik, atau gangguan keamanan

Di Papua KKB dikategorikan sebagai Terorisme dan radikal dikarenakan dampak yang di akibatkan dari kelompok tersebut dan juga sudah melakukan pengerusakan kepada fasilitas publik dengan motif ideologi untuk merdeka dan juga adanya beberapa gangguan politik dari luar Negeri.

Sementara terorisme adalah setiap perbuatan yang menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan yang menimbulkan suasana teror adalah TNI polri bukan hanya orang Papua ya, atau rasa takut secara meluas, yang dapat menimbulkan korban secara atau menimbulkan kerusakan atau kehancuran terhadap objek vital yang strategis, terhadap lingkungan hidup, fasilitas publik, atau fasilitas internasional, dengan motif ideologi, Papua merdeka, 



Kejahatan-kejahatan yang dilakukan Oleh pihak pengusaha TNI polri, tak berhenti kepada seluruh Lapisan Rakyat Papua,, tidak hanya tertuju kepada aparat keamanan tetapi juga menyasar warga sipil, tenaga kesehatan, pendidik hingga pembakaran atau perusakan sejumlah fasilitas umum. hanya kelompok kecil dan bukan mewakili masyarakat Papua. Oleh sebab itu, kepada semua pihak terutama masyarakat Papua agar tidak terbawa perasaan dengan teroris TNI polri  buat kepada orang tua kami karena ditujukan khusus kepada kelompok tersebut masyarakat Papua 

Sumber portal Tunas toli Them
Wwwtt.ptt.17.02-2022
Mahasiswa Tolikara Papua ujung timur suara Toli jantung Papua

Selasa, 15 Februari 2022

portal Tunas toli Partai perido

Rakyat TOLIKARA untuk JT
JT Untuk Rakyat Tolikara

portal Tunas toli Partai perido jt
Partai Perindo
TENTANG perindo
RUMAH PERINDO
SAYAP PERINDO
Profile Perindo
Lahir dari semangat untuk mengembalikan cita-cita kemerdekaan, Partai Perindo hadir untuk membangun Indonesia menjadi negara bersatu, berdaulat, adil dan makmur berlandaskan Pancasila.
Selengkapnya
Mars Perindo
Dalam perjuangan segenap simpatisan, anggota, dan kader Partai Perindo, mars bukanlah semata-mata lagu dan musik. Mars Partai Perindo adalah nada perjuangan untuk memberikan keyakinan bahwa ikhtiar kepartaian kita merupakan kunci bagi kemajuan dan kesejahteraan bangsa dan negara.

Pidato Ketua Umum
Peluncuran Logo baru Partai Perindo, lahir baru dengan semangat baru dan strategi baru untuk KB Tolikara Papua 
 sejahtera.Dialog Kebangsaan: Daerah Tangguh, Daerah Tumbuh
Doa & Harapan  untuk Partai Perindo 
menyampaikan pidato.
Visi
Mewujudkan KB Tolikara Papua yang berkemajuan, bersatu, adil, makmur, sejahtera, berdaulat, bermartabat dan berbudaya.
Misi
Mewujudkan pemerintahan yang berkeadilan, yang menjunjung tinggi nilai-nilai hukum sesuai dengan UUD 1945.
Mewujudkan pemerintahan yang bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme untuk Tolikara yang mandiri dan bermartabat.
Mewujudkan Tolikara yang berdaulat, bermartabat dalam rangka menjaga keutuhan NawiArgi Tolikara
Menciptakan masyarakat adil, makmur, dan sejahtera berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam wadah Negara Kesatuan Republik indonesia.
Menegakan hak dan kewajiban asasi manusia dan supremasi hukum yang susuai Pancasila dan UUD 1945 untuk mewujudkan keadilan dan kepastian hukum guna melindungi kehidupan rakyat, bangsa dan negara.
Mendorong tumbuhnya ekonomi nasional yang berkontribusi langsung pada kesejahteraan kb Tolikara pada umumnya  warga negara Indonesia.

Partai  Perindo. adalah sosok nasionalis religius, dan dikenal sebagai role model pengusaha yang sukses , baik di level nasional maupun global.

Kesuksesannya diperoleh mulai meniti dari bawah melalui proses yang panjang dengan kerja keras, disiplin dan pantang menyerah.

Nilai lain yang sangat menonjol dari sosok JT adalah memiliki pribadi yang sederhana tapi tegas dan solutif, serta memiliki kepedulian yang tinggi terhadap  generasi muda, kesejahteraan masyarakat KB Tolikara dan kemajuan KB Tolikara dan bangsa.2024 akan datang 

Lihat Selengkapnya
JT Nawi Argi Tolikara
Partai Perindo
Burung Garuda dengan masing-masing sayap memiliki lima melambangkan dengan Pancasila sebagai dasar 
Kepala Garuda menghadap kekanan menggambarkan sikap Partai yang selalu maju berjuang untuk mewujudkan visi Partai yaitu KB Tolikara JT  Sejahtera.
Warna merah melambangkan keberanian, kekuatan dan semangat tanpa pernah menyerah dalam membangun KB Tolikara Nawi Argi Tolikara Papua Sejahtera.
Warna Putih melambangkan Kejujuran, Keterbukaan, dan Ketulusan dalam berjuang.demi rakyat Tolikara 
Warna Biru melambangkan Kepercayaan, Kebijaksanaan, dan Konsistensi dalam Berjuang.Jt
Sayap yang terbentang melambangkan sikap Partai Perindo siap berjuang tanpa berhenti, tanpa mengenal lelah untuk mewujudkan Tolikara Sejahtera kepada rakyat serta berperan aktif dalam menjaga Persatuan dan Kesatuan Nawi Argi Tolikara
Partai Perindo sebagai kekuatan politik yang baru lahir ditengah partai-partai lama Indonesia, telah berhasil meraih Kabupaten Tolikara Dengan 
Hal ini adalah modal dasar terkuat dan terpenting bagi Partai Perindo untuk melesat lebih jauh di Pemilu 2024 kb Tolikara mendatang.semogga aman serkedali
Impian setiap orang langkahnya pasti ada kenapa aku harus bisa o1 Tolikara Papua ujung timur suara Toli

Senin, 14 Februari 2022

sejarah KB Tolikara Papua ujung timur suara Toli

Portal Tunas toli Them wiwi
Berita Toli
Sejarah Kabupaten Tolikara
Singkat kata sejarah KB Tolikara Papua ujung timur suara Toli
Menurut sejarah, pengembangan Kabupaten Tolikara dapat dilihat pada tiga periode yang berbeda yakni periode masa lampau, periode pendudukan kolonial dan periode globalisasi. Menurut para sejarahwan masa lampau bahwa Awal mula perkembangan penduduk Tolikara datang dari bagian Timur pengunungan tengah Papua tepatnya dari Kurima Wamena Jayawijaya hingga menyebar ke beberapa daerah bagian Barat,bagian Selatan,dan bagian Utara di pengunungan tengah Papua. pada masa itu penduduk Tolikara hidup menyebar di seluruh daerah Tolikara,kondisi hidup menyebar itu membuat penduduk Tolikara tidak memiliki seorang pemimpin yang bisa memimpin penduduk Tolikara seluruhnya. Namun di masing – masing komunitas memiliki seorang pemimpin yang di beri nama dengan “Nagawan dan Duma” diberi nama Nagawan karena ia seorang panglima perang yang mampu bertahan dan melawan dalam medan pertempuran peperangan yang datang dari luar maupun dari dalam,kemudian Duma karena selain ia sebagai seorang panglima perang ia juga seorang pendamai dan penolong pada saat perang maupun pada saat orang mengalami kesulitan. Kepercayaan penduduk Tolikara pada masa itu mempercayai animisme percaya pada gunung,dan lainnya.

Pada tahun 1950 Nederlandse Nieuw Guinea ( Tanah Papua) masih di kuasai oleh pemerintahan Kolonial Belanda, di daerah pesisir pantai telah di kuasai dengan baik, Namun di daerah pendalam pengunungan tidak dikuasai secara keseluruhan oleh pemerintah Belanda dengan pusat pemerintahan provinsi di kota Hollandia (Jayapura). Pada waktu Perang Dunia Kedua,Anggkatan Laut Amerika Serikat masuk daerah Hollandia (jayapura) untuk mengusir tentara Jepang(1930an). Diantara anggota Anggatan Laut itu terdapat seorang bernama Paul Gesswein,hatinya terharu waktu dia melihat dan faham bahwa di pendalam Nieuw Guinea (Papua) terdapat ribuan orang yang belum di jangkau oleh pemerintahan Provinsi Nederlandse Nieuw Guinea (tanah Papua). Paul Gesswein Sesudah pemberhentiannya dari Anggkatan Laut AS Ia mempersiapkan diri kembali ke Nieuw Guinea dengan misi menjangkau orang pendalaman Nieuw Guinea dengan membawa Ajaran Agama Nasrani. Di bawah naugan organisasi penyebaran ajaran Agama Nasrani RBMU (Region Beyond Missionary Union) dibentuk sejak 1878 yang berpusat di Amerika Serikat mengutus dua orang Paul Gesswein bersama istrinya Joy dan Bill Widbin bersama istrinya Mary dari Amerika Serikat untuk berangkat ke Nederlandse Nieuw Guinea (Tanah Papua) dengan mengunakan kapal laut hingga tiba di pelabuhan Hollandia (Jayapura),12 Pebruari 1954.

Setibahnya di Hollandia kedua Misionaris ini bergabung dengan organisasi lain yang sudah lebih dulu membuka pelayanan penyebaran ajaran nasrani diantaranya UFM(GKI),CAMA(KATOLIK),ABMS (BAPTIS),pada masa itu organisasi CAMA sudah mempunyai pesawat,sehingga dengan bantuan CAMA Paul gesswein dan Widbin bersama tim CAMA 19 orang mengunakan pesawat kapal Sealand MAF dengan pilot Ed Ulrich tibah di sugai Balim dekat Hitigima. Pada 28 Januari 1955 rombongan itu mulai jalan kaki hingga tiba di Pyramid,selanjutnya berjalan kaki tiba di Walak melanjutkan perjalanan lagi hingga menemukan danau Archbold (Aanagom Nggwok) 21 Peb 1955. Setelah melihat danau ini bisa di jadikan sebangai pusat lending pesawat Piper Pacer sehingga danau ini di jadikan sebangai pusat mengangkut kebutuhan sehari-hari dan lainnya,tidak lama kemuadian mereka tibah di tanah Bokondini di sambut baik oleh penduduk Bokondini,dan dengan bantuan penduduk setempat mereka membuka lapangan terbang dalam kurun waktu lima minggu, dan lapagan terbang tersebut selesai.pada 5 juni 1956. Untuk pertama kalinya pilot dave Streiger (Yoramori diberinama orang Lani) turun bersama orang Departemen Penerangan Cipil Belanda menyetujui pemakaian lapangan itu.

 Gesswein bersama Widbin Usai membuka lapangan terbang di Bokondini mereka mendengar cerita dari penduduk Bokondini bahwa di sebelah gunung arah barat ada lembah lebih luas dan didiami orang Toli. setelah menerima cerita itu Kedua Misionaris tersebut berkomitmen melakukan survey ke daerah Toli dengan berjalan kaki dari Bokondini hingga tibah di Karubaga menemui penduduk Kondaga (Karubaga) dan kehadiran mereka di sambut sangat baik oleh ratusan lebih warga Kondaga (Karubaga) pada bulan April tahun 1957. Karena di antara orang Toli pernah melihat dan ikut mengerjakan Lapangan Terbang Bokondini sehingga penduduk kondaga telah memperoleh informasih lebih awal bahwa ada orang kulit putih berada di bokondini dan suatu saat mereka pasti akan datang di daerah Toli,informasi awal baik itulah yang membuat kedua misionaris itu disambut sangat baik oleh penduduk kondaga (Karubaga).

Daerah Karubaga awalnya bernama daerah Kondaga,namun Nama karubaga muncul ketika kedua misionaris Gesswein bersama Widbin tibah di Karubaga, saat itu penduduk Karubaga menyambut mereka dengan kata Kar karubaga,dalam bahasa orang Lani Kar artinya Kamu Karubaga artinya Jalanmu jadi pada saat warga kondaga menyambut mereka dengan kata Kar karubaga dengan maksud warga kondaga bahwa kamu bisa jalan dengan bebas jagan takut anggap saja jalan ini jalan milikmu sehingga kedua misionaris tersebut langsung mengabadikan kata itu dengan menamai daera ini Karubaga sehingga nama daerah ini awalnya kondaga berubah menjadi Karubaga. Gesswein dan Widbin sengaja meruba nama daerah ini menjadi karubaga untuk mengenang sejarah tentang jasa baik penyambutan warga kondaga sehingga sampai saat ini kita masih mengunakan nama kota ini Karubaga. Dengan bantuan penduduk Karubaga Gesswein dan Widbin membuka lapangan terbang Karubaga,dan lapangan terbang tersebut dikerjakan dengan swadaya penduduk karubaga dalam waktu enam minggu sehingga pada 5 juni 1957 pesawat MAF pertama kalinya mendarat di Karubaga.

Selama Pemerintahan Kolonial Belanda menguasai daerah Papua,selama itu Pemerintahan Belanda belum membuka pos di daerah Toli,kecuali di lembah balim wamena,dan di beberapa tempat di papua lainnya. sejak RBMU tiba di daerah Toli,organisasi pengembangan ajaran agama nasrani ini mengembangkan pelayanan di daerah Toli (Karubaga,Kanggime,Mamit/Kembu)

Pada akhir tahun 1962 Tanah Papua sudah masuk dalam masa transisi,sejak 01 Oktober 1962 kedaulatan Pemerintahan Belanda atas tanah Nederlands Neuw Guinea (tanah Papua) diserahkan kepada PBB (Perserikatan Bangsa – Bangsa),dan masa peralihan itu dipegang penuh dibawah pimpinan UNTEA. Pada 01 Mei 1963 tanah Papua resmi bergabung dengan Negara Republik Indonesia,sehingga Pemerintahan Negara Republik Indonesia membentuk 9 (Sembilan) Kabupaten di Tanah Papua didalamnya termasuk Kabupaten Jayawijaya dengan pusat pemerintahan Provinsi papua (Provinsi Irian Jaya) di Jayapura. Sejak itu pula Pemerintah Kabupaten Jayawijaya membuka pos (Distrik/Kecamatan) baru di daerah pengunungan Papua (pengunungan Irian Jaya)termasuk juga membuka Distrik baru Karubaga,dengan diangkatnya Imam soewardi orang suku jawa pertama menjadi kepala distrik/camat pada bulan Desember 1965.

Selama 37 tahun daerah Toli yang lebih luas ini dilayani dengan sebuah Distrik (Kecamatan)Karubaga, untuk melakukan pelayanan ke kampung-kampung pemerintah distrik mengalami kesulitan sehingga pemerintah Kabupaten Jayawijaya membuka Pos pembantu di kanggime guna memperpendek rentang kendali pelayanan masyarakat. Sejak Distrik Karubaga di bentuk dibantu dengan sebuah pos pembantu di kanggime selama itu Pembangunan Infrastruktur dasar,peningkatan perekonomian warga,dan pelayanan kesehatan,serta peningkatan mutu pendidikan di daerah Toli tidak menunjukkan kemajuan yang meningkat,jutru daerah ini tergolong tertinggal jauh dari daerah lain di Indonesia yang sudah maju. Karenanya beberapa tokoh Politikus asal daerah Toli yang sudah pernah dan masih aktif menjadi Anggota DPRD Jayawijaya dan beberapa tokoh Pemerintah yang masih aktif menjadi PNS bersama beberapa Tokoh masyarakat Toli berjuang membentuk sebuah Kabupaten baru untuk dimekarkan dari Kabupaten induk Jayawijaya,sehingga pada tahun 2002 berdasarkan Undang – undang Otonomi Khusus bagi Provinsi papua No.21 tahun 2001. Maka melalui Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Sarmi, Kabupaten Keerom, Kabupaten Sorong Selatan, Kabupaten Raja Ampat, Kabupaten Pegunungan Bintang, Kabupaten Yahukimo, Kabupaten Tolikara, Kabupaten Waropen, Kabupaten Kaimana, Kabupaten Boven Digoel, Kabupaten Mappi, Kabupaten Asmat, Kabupaten Teluk Bintuni dan Kabupaten Teluk Wondama di Provinsi Papua terbentuk.
Portal Tunas toli Them wiwi

Militan JT 01 Tolikara Papua ujung timur suara Toli





Portal Tunas toli Them
Fotografi JT Nawi Argi Tolikara Papua ujung tombak puncak gunung
Kab Tolikara Papua ujung timur suara Toli jantung Papua.
SELALU ADA HARAPAN BAGI MEREKA YANG SERING BERDOA.. SELALU ADA JALAN BAGI MEREKA YANG SERING BERUSAHA.. 
 
" Janganlah kau kuatir bersama Militan JT Tolikara akan hari besok.. 
"
#JT_save_toli_2024.. 
Maju terus sampai puncak gunung impian  setiap langkah selanjutnya pasti semua bisa .
Johanes Towolom  Amd Kep Skm.
Bersama Kita Kuat dan siap Membangun Negeri tercinta, Nawi Arigi Tolikara.

Bersyukur dan tetap disiplin serta konsisten pada tugas dan tanggung jawab yang diberikan, adalah sebuah amanah yang  harus dilakukan 
Fokus dan Profesional adalah suatu Akuntabilitas sebagai tanggung jawab yang kongkrit 
 Salam Pengabdian Tolikara menuju Transformasi Birokrasi Bersama JT #JohanesTowolom Amd Kep Skm.

Ingin Jadi Wakil Rakyat? Konvensi Rakyat Partai Perindo akan Resmi Dibuka 25 November, Saksikan di Sini!
MNC Media

Rabu, 24 November 2021 - 11:52 WIB
views: 230
Ingin Jadi Wakil Rakyat? Konvensi Rakyat Partai Perindo akan Resmi Dibuka 25 November, Saksikan di Sini!
Mengusung demokrasi berbasis digital di Indonesia, Partai Perindo akan meresmikan dimulainya pendaftaran Konvensi Rakyat Partai Perindo, Kamis, 25 November 2021 pukul 14.00-15.00. FOTO/MNC MEDIA
JAKARTA - Mengusung demokrasi berbasis digital di Indonesia, Partai Perindo akan meresmikan dimulainya pendaftaran Konvensi Rakyat Partai Perindo , Kamis, 25 November 2021 pukul 14.00-15.00.

Deklarasi Konvensi Rakyat Partai Perindo ini dapat disaksikan melalui Zoom dengan link registrasi: bit.ly/KonvensiRakyatPartaiPerindo .

Deklarasi Konvensi Rakyat Partai Perindo tersebut juga disiarkan secara live streaming melalui Okezone.com, Sindonews.com, iNews.id, RCTI+, Website Partai Perindo, YouTube dan Facebook Partai Perindo.

Baca juga: Video Hary Tanoesoedibjo Ajak Siapa Pun Daftar Caleg di Konvensi Rakyat Partai Perindo

Deklarasi Konvensi Rakyat yang digelar secara virtual ini akan turut dihadiri seluruh jajaran pengurus serta kader maupun sayap partai dari tingkat pusat hingga daerah dan anggota DPRD dari Partai Perindo di seluruh Indonesia, termasuk di antaranya simpatisan dan masyarakat umum.

Siapapun bisa mendaftarkan diri sebagai kandidat calon anggota legislatif dari Partai Perindo pada Pemilu 2024 melalui Konvensi Rakyat berbasis digital yang dideklarasikan partai berlambang burung Garuda membentangkan sayap tersebut.

Pendaftaran diri sebagai kandidat wakil rakyat melalui Konvensi Rakyat Partai Perindo yang dimulai pada 25 November 2021 bisa dilakukan melalui website www.konvensirakyat.com dan bisa pula melalui website www.partaiperindo.com .
"Partai Perindo adalah partai yang pertama memulai gerakan demokrasi melalui digitalisasi, melalui teknologi informasi," ujar Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo.

Hal itu disampaikannya saat memberikan arahan secara virtual dalam Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) III Partai Perindo Papua Barat yang berlangsung di Kota Sorong, Senin (12/02/2022).

Baca juga: Siapapun Boleh Daftar Jadi Kandidat Caleg, Hary Tanoesoedibjo: Konvensi Rakyat Partai Perindo Dimulai
Digitalisasi salah satunya diterapkan partai yang didirikan pada  2ini dalam penjaringan calon-calon anggota legislatif untuk Pemilu 2024 mendatang.

hak cipta dilindungi hak memiliki Generasi Nawi Argi'

Portal Tunas toli Them kogoyanak

Generasi Muda Masa Depan Bangsa

 Admin Wiwi portal Tunas toli Them

 generasi penerus bangsa yang akan menjadi akar bangsa Indonesia di masa mendatang harus dapat mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional dengan memiliki 3 modal dasar yang membuat ia mampu disebut sebagai agent of change (agen perubahan) dan agent of social control (agen pengawas sosial) yaitu kekuatan moralnya dalam berjuang karena pada intinya apa yang dibuat adalah semata–mata berlandaskan pada gerakan moral yang menjadi idealismenya dalam berjuang.

Pemuda merupakan suatu potensi bagi negara sebagai armada dalam kemajuan bangsa. Peran pemuda sangat penting dalam mengisi pembangunan dan mempertahankan kemerdekaan bangsa. Saat era globalisasi seperti sekarang peran mahasiswa sangat berpengaruh terhadap bangsa. Baik dalam lingkup ilmu pengetahuan, etika, para mahasiswa yang akan merubah status suatu bangsa, karena mahasiswa merupakan sosok insan akademis yang sedang menjalankan aktifitas pendidikan yang terbilang tingkatannya yang paling tinggi.


Jika moral mahasiswa buruk maka nama bangsa juga akan ikut tercemar, jika cara berfikir mahasiswa kearah yang positif maka Indonesia akan lebih mudah untuk menemukan penemuan-penemuan baru yang akan mencuitkan nama Indonesia dibelahan dunia maka mahasiswa harus bisa membawa NKRI kedalam perubahan yang lebih baik.

Peran Generasi Pemuda Dalam Membentuk Karakter Bangsa

Perkataan Bung karno “Beri aku sepuluh pemuda maka akan ku guncangkan dunia”, yang menegaskan betapa pentingnya peran pemuda dalam kemajuan bangsa dan negara. Baik buruknya suatu negara dilihat dari kualitas pemudanya, karena generasi muda adalah penerus dan pewaris bangsa dan negara.

Generasi muda harus mempunyai karakter yang kuat untuk membangun bangsa dan negaranya, memiliki kepribadian tinggi, semangat nasionalisme, berjiwa saing, mampu memahami pengetahuan dan teknologi guna bersaing secara global. Pemuda juga perlu memperhatikan bahwa mereka mempunyai fungsi sebagai Agent of change, moral force and social control sehingga fungsi tersebut dapat berguna bagi masyarakat.

Dalam sejarah pergerakan dan perjuangan bangsa Indonesia, pemuda selalu mempunyai peran yang sangat strategis di setiap peristiwa penting yang terjadi. Ketika memperebutkan kemerdekaan dari penjajah Belanda dan Jepang kala itu. Pemuda menjadi tulang punggung bagi setiap pergerakan perubahan ketika masa tersebut tidak sesuai dengan keinginan rakyat. Pemuda akan selalu menjadi People make history (orang yang membuat sejarah) di setiap waktunya. Pemuda memang mempunyai posisi strategis dan istimewa.

Secara kualitatif, pemuda lebih kreatif, inovatif, memiliki idealisme yang murni dan energi besar dalam perubahan sosial dan secara kuantitatif. Pemuda akan lebih bersifat kreatif untuk melakukan pergerakan ketika kondisi atau suasana di sekitarnya mengalami kerumitan, terdapat banyak masalah yang di hadapi yang tidak kunjung terselesaikan.

Di satu sisi, ketika suasana di sekitarnya terlihat aman dan tentram tidak ada masalah serius yang dihadapi, pemuda akan cenderung diam/pasif, tidak banyak berbuat, lebih apatis dan mempertahankan kenyamanan yang dirasakan. Padahal baik dalam kondisi banyak permasalahan ataupun kondisi tanpa masalah serius, pemuda dituntut lebih banyak bergerak dalam membuat perubahan yang lebih baik, lebih produktif dan lebih kreatif dalam memikirkan ide-ide perubahan untuk bangsa yang lebih baik.

Kondisi pemuda Indonesia saat ini, mengalami degradasi moral, terlena dengan kesenangan dan lupa akan tanggung jawab sebagai seorang pemuda. Tataran moral, sosial dan akademik, pemuda tidak lagi memberi contoh dan keteladanan baik kepada masyarakat sebagai kaum terpelajar, lebih banyak yang berorientasi pada hedonisme (berhura-hura), tidak banyak pemuda yang peka terhadap kondisi sosial masyarakat saat ini, dalam urusan akademik juga banyak mahasiswa tidak menyadari bahwa mereka adalah insan akademis yang dapat memberikan pengaruh besar dalam perubahan menuju kemajuan bangsa.

Peran Generasi Pemuda Dalam Menegakan Pancasila

Peranan sosok pemuda/generasi muda adalah dengan memperteguh penanaman nilai-nilai Pancasila di dalam kehidupan sehari-hari, karena saat ini masyarakat Indonesia sudah mulai meninggalkan dan bahkan melupakan nilai-nilai Pancasila, yang notabene menjadi ideologi dan jati diri bangsa Indonesia. Oleh karena itu, para generasi muda sekarang harus dapat bersatu dan damai walaupun berbeda agama, suku, dan budaya. Dapat berpikir rasional, demokratis, dan kritis dalam menuntaskan segala masalah yang ada di NKRI.

Memiliki semangat jiwa muda yang dapat membangun NKRI yang mandiri dapat mencontoh seperti karakter para pahlawan bangsa Indonesia. Dengan cara cinta tanah air dan rela berkorban bagi bangsa Indonesia, serta menjunjung tinggi nilai nasionalisme dan persaudaraan antar agama, ras atau suku bagi semua bangsa Indonesia agar tidak terjadi perpecahan ataupun perselisihan antar bangsa Indonesia.

Kecintaan bangsa pemuda adalah harapan bagi masa depan bangsa. Dalam upaya mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia mengharapkan peranan pemuda dapat menjadi karakteristik yang baik bagi Indonesia. Untuk mencapai kondisi yang baik generasi muda Indonesia harus mempunyai jati diri yang sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa. Masa depan kebangsaan Indonesia sangatlah ditentukan oleh generasi muda terdidik dan terlatih, apalagi mereka adalah generasi yang banyak mendapatkan berbagai pengetahuan teoritik maupun praktis di Perguruan Tinggi tentang tema-tema pembangunan bangsa.

Karena pemudalah yang dapat merubah pandangan orang terhadap suatu bangsa dan menjadi tumpuan para generasi terdahulu untuk mengembangkan suatu bangsa dengan ide-ide ataupun gagasan yang berilmu, wawasan yang luas, serta berdasarkan kepada nilai-nilai dan norma yang berlaku di dalam masyarakat. Sementara itu, catatan sejarah mengingatkn peran pemuda senantiasa menjadi pilar dan motor untuk mencapai kemerdekaan bangsa.

Dalam situasi yang senantiasa tumbuh dan berkembang di era globalisasi ini, menuntut peran aktif pemuda sebagai kekuatan moral, kontrol sosial dan agen perubahan dalam segala aspek pembangunan nasional. Selain itu, dalam Pembangunan Nasional pemuda diharapkan mampu bertanggung jawab dalam menjaga Pancasila, keutuhan NKRI, dan memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. Dengan demikian kesadaran pemuda akan kecintaan terhadap tanah air dan bangsanya semakin meningkat. Dimana mahasiswa merupakan generasi kelas menengah yang selalu hadir dalam garda terdepan setiap perubahan penting dan mendasar di NKRI.

Bersama Pemuda Menjaga Persatuan Kesatuan

Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa bukanlah hal yang mudah. Banyak tantangan dan masalah yang harus dihadapi bersama. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa merupakan kewajiban seluruh rakyat Indonesia karena negara ini tidak hanya terdiri atas satu golongan suku, ras, dan agama, tetapi banyak sekali golongan yang ada di tanah air kita tercinta.

Dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika mari kita perkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. Sebagai generasi muda kalian memiliki tanggung jawab yang besar dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Posisi kalian sebagai generasi penerus menuntut perilaku yang mampu mendukung persatuan dan kesatuan. Kalian harus mampu menunjukkan peran yang positif sebagai pemuda yang memiliki tanggung jawab moral untuk kejayaan bangsa pada masa depan.

Bukan zamannya lagi bermalas-malasan dan melakukan tindakan-tindakan yang tidak terpuji apalagi melakukan tawuran. Pemuda harus bersungguh-sungguh memanfaatkan kesempatan untuk menempa diri. Pemuda adalah harapan akan masa depan Indonesia yang adil dan makmur dalam bingkai persatuan dan kesatuan bangsa dan negara Indonesia.

Pemuda juga diharapkan tetap terus menempa dirinya menjadi pribadi-pribadi yang memiliki kematangan intelektual, kreatif, percaya diri, inovatif, dan memiliki kesetiakawanan sosial dan semangat pengabdian terhadap masyarakat, bangsa dan negara yang tinggi.

Pemuda sebagai garda terdepan dalam proses perjuangan, pembaruan dan pembangunan bangsa, diharapkan mampu mempertahankan dan mengisi kemerdekaan yang telah di raih selama ini.

Oleh: portal Tunas toli Them kogoyanak Wiwi  (Penulis adalah Pemerhati Masalah Bangsa)

 

Sumber berita : http://www.siaranindonesia.com/baca/20221023/generasi-muda-masa-depan-bangsa.htm

13 alamat Wiwi pemuda portal Tunas toli Them kogoyanak 2022

Asal kb Tolikara Papua ujung tombak TUNAS TOLI 2022

Berita Terpopuler
 013February 2022 1 kali
Portal Tunas toli Them kogoyanak

 13 February 2022  304 kali
 dan portal Tunas toli Them kogoyanak portal Tunas toli Them kogoyanak

portal Tunas toli Them kogoyanak

Portal Tunas toli Them kogoyanak fotografi wilayah Toli
Salam kompak selalu Keluarga Besar
Jagalah diri
Jagalah kelurga
Jagalah kepercayaan
Jagalah rumah
Jagalah anak dan istri
Jagalah kata - kata dalam perkataan
Jaga dan jaga karna semua itu adalah milik mu bukan jaga kantong keuangan sehingga lupa jaga diri mu bahkan kelurga mu karna semua yang terjaga adalah mil8k mu bukan pertukaran yang datang lalu singgah di tempat lain.

Rawatlah semua itu karna kelurga adalah abadi dalam semua hal yang di ikatkan dengan kasih dan sayang yang tertanam dilautan kaca senyuman mu.Portal Tunas toli
#SALAM#
SALAM
Portal Tunas toli
Kaky Abu wenebela cerita KOTEKA Them kogoyanak fotografi


Minggu, 13 Februari 2022

wilayah Toli klasis awon

Dokumentasi tak ternilai Tahun 1971 
Lokasi :Dusun taheda kini kampung Danau Bira 
Potret : 1. perintis penginjil lokal ( kiri ke kanan Pdt.Giginiaban Yikwa, Erogo Enembe, Kostan Yikwa, dan  penduduk lokal lainnya). 2. Pesawat PK_NCT milik badan Misi RBMU mendarat diatas permukaan danau danaubira. 3. Kondisi awal  Lapter Danau Bira yang dibuka oleh badan Misi RBMU THN 1971.

Setiap peristiwa akan mencacat sejarah, sekalipun waktu telah berlalu namun jasa dan pengabdian tulus untuk merintis penginjilan di bumi danaubira Mamberamo roufaer akan terus dikenang oleh generasi anak-anak rohani GIDI dari masa ke masa. Trima kasih karya dan jasa yang begitu mulia sampai memasuki usia gereja Injili di Indonesia (GIDI) yang ke 59 Tahun ( 12_02-1963_12_02_2022).

Penginjilan Belum selesai_save GIDI Klasis awon_2022
Wilayah Toli klasis awon

Apa yang dimaksud dengan diskusi kelompok serta tujuannya dalam pelaksanaan bimbingan kelompok2. Seperti apa bentuk-bentuk diskusi kelompok

Diskusi Kelompok BAB I PENDAHULUAN 1.1    Latar Belakang Dalam pelaksanaan bimbingan konseling ada beberapa tehnik yang perlu dipahami oleh...